fbpx
Cara Ampuh Mengatasi Anjing yang Agresif

Cara Ampuh Mengatasi Anjing yang Agresif

Apakah Anda pecinta anjing? Atau Anda tinggal di kompleks yang banyak memelihara anjing? Terkadang Anda mungkin sering dibuat merasa khawatir atau tidak aman kepada perilaku anjing yang tiba-tiba menjadi tidak terkontrol. Hal itu wajar, karena anjing memang jenis binatang yang terkadang menunjukkan perilaku yang agresif. Perilaku agresif tentu ada banyak penyebabnya. Stress menjadi pemicu utama pada anjing yang tiba-tiba menjadi agresif. Biasanya anjing tersebut tidak ramah pada siapapun jika merasa tidak aman.

Selain itu penyebab anjing sering memunculkan perilaku agresifnya adalah kurangnya proses sosialisasi pada lingkungannya. Pemilik anjing memang merawat anjingnya dengan baik, tetapi kurang memperhatikan faktor psikis bagi anjing yang dirawatnya. Banyak kasus terjadi anjing agresif bahkan sampai melukai temannya karena kurang diajak bergaul dengan lingkungannya. Sifat binatang apapun sebenarnya liar, tetapi jika ada komunikasi yang baik dan pola asuh yang benar anjing akan bisa lebih di atur dan penurut.

Penyebab Anjing menjadi Agresif

Selain stress dan kurangnya sosialisasi, ada banyak lagi alasan anjing bersifat agresif. Salah
satu penyebab lain anjing menjadi agresif dan sulit dikendalikan adalah adanya penyakit tertentu pada anjing. Penyakit yang dirasakan di bagian tertentu dapat memicu keagresifan seekor anjing terhadap lingkungan sekitarnya. Baik itu kepada manusia maupun sesama anjing lainnya. beberapa penyakit yang biasanya bersemayam di tubuh seekor anjing adalah rabies, tumor otak, penyakit kelenjar.

Jika Anda menemukan anjing yang Anda pelihara menunjukkan tanda-tanda kesakitan cobalah periksa pada dokter hewan terdekat. Bila memang terbukti sakit, Anda dapat mengatasinya dengan perawatan yang tepat. Perawatan intensif menjadi solusi agar penyakit dan dampaknya bisa diatasi seminimal mungkin. Disamping itu, anjing bisa agresif karena mengalami ketakutan yang besar.

Semua makhluk hidup di bumi memiliki cara bertahan masing-masing ketika dirinya merasa terancam oleh sesuatu. Anjing pun demikian, dia akan merasa sangat ketakutan bila ada bahaya dan ancaman yang dapat membahayakan nyawanya. Anjing biasanya membuat pertahan dengan berperilaku agresif. Pada kasus anjing kecil biasanya mereka cenderung kurang agresif jika terancam karena ada induknya yang masih setia menjaga.

baca juga : Cara Mengatasi Kucing yang Keracunan

Anjing bisa juga agresif saat mereka ingin menguasai wilayah tertentu. Jika Anda mempunyai anjing peliharaan yang  nampak sehat dan tidak terlihat keganjalan tetapi sering menggeram Anda mungkin dia sedang mempertahankan daerah kekuasaannya. Misalnya saja, saat ada anjing lain atau manusia mendekati tempat makan, tempat tidur dan daerah kekuasaannya anjing akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan daerahnya dari objek yang
dianggap musuhnya.

Sifat memonopoli kadang ditunjukkan anjing jika ingin menguasai daerah teritorinya. Jika sudah begitu, sebaiknya Anda berusaha tidak mendekat atau menghalau gangguan lain yang mungkin akan membuat anjing kesayangan Anda marah dan berubah menjadi agresif. Usahakan menghindari daerah yang dianggap “rumah kekuasaannya”. Apalagi saat kondisi lingkungan yang berubah.

Misalnya saja ada anggota baru di rumah. Bisa manusia ataupun hewan baru sebagai anggota keluarga baru. Hal tersebut membuat anjing menjadi terancam dan berubah menjadi agresif. Jika memang ada anggota baru sebaiknya perkenalkan terlebih dahulu. Pembiasaan yang dilakukan dapat membuat anjing lebih bersikap tenang dan penurut kepada pemiliknya ataupun orang yang ada di sekitarnya.

Ketika ada orang yang berlari saat melihat anjing, ini justru bisa membuatnya bertindak agresif. Maka dari itulah, sebaiknya jangan pernah berlari ketika ada anjing lewat. Hal itu akan membuat si anjing merasa terancam dan malah mengejar seseorang yang berlari menjauh darinya. Tipsnya adalah ketika Anda bertemu anjing usahakan jangan lari. Tetap santai dan sebisa mungkin hindari kontak mata. Hal tersebut dirasa lebih aman untuk seseorang
yang memang memiliki ketakutan terhadap anjing.

Itulah beberapa penyebab anjing menjadi tiba-tiba sangat agresif. Jika Anda sudah mengetahui penyebabnya hal lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara mengatasi anjing yang agresif. Untuk itu ada beberapa cara mengatasi anjing yang agresif. Yang perlu Anda ingat adalah pelatihan untuk anjing ini memerlukan banyak waktu dan kesabaran yang
lebih. Berikut akan dijabarkan cara mengatasi anjing yang agresif, antara lain:

1.  Membuat Rumah Anjing yang Aman

Jika Anda mempunyai anjing kesayangan dan menunjukkan sikap agresif Anda perlu membuat rumah anjing yang memenuhi standar pengamanan. Hal itu dilakukan agar anjing Anda yang agresif tidak membahayakan orang lain ataupun anjing lainnya. Periksalah pagar secara berkala untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya saja jika tiba-tiba terjadi kerusakan. Selain itu, perawatan yang kontinyu agar anjing tidak semakin depresi dan bertingkah agresif.

2.  Pasangkan Alat Pengaman pada Tubuh Anjing

Ketika Anda ingin mengajak anjing kesayangan jalan-jalan untuk bersosialisasi pastikan pengaman untuk anjing selalu Anda kenakan pada tubuh anjing. Hal tersebut untuk menghindari anjing Anda tiba-tiba menjadi agresif dan sulit dikendalikan. Anda bisa memasang tali rantai di leher untuk mengendalikan anjing kesayangan Anda. Jika dirasa perlu, Anda juga dapat memasangkan berangus atau muzzle. Pilihlah model muzzle yang sesuai dengan moncong anjing agar anjing Anda masih merasa nyaman.

3.  Pelatihan Desensitisasi

Pelatihan desensitisasi adalah pelatihan pada anjing yang bertujuan menunjukkan pada anjing hal-hal yang dia takuti dalam cara yang tidak intens. Teknik ini melatih anjing agar menjalani pelatihan secara pelan namun pasti. Awalnya memang anjing Anda akan sedikit frustrasi dan merasa ketakutan. Tetapi lama kelamaan proses pelatihan akan menunjukkan hasil. Jangan lupa beri hadiah jika latihannya menunjukkan peningkatan.

4.  Mencoba Memahami Perilaku yang Memicu Keagresifan Anjing

 Ketika Anda mempunyai anjing kesayangan atau di lingkungan Anda terdapat banyak anjing peliharaan Anda perlu mengantisipasi hal-hal yang dapat memicu keagresifan. Sebaiknya Anda
memahami perilaku yang dapat memicu keagresifan anjing dengan berbagai cara. Anda
bisa memikirkan mengenai apa yang memicunya. Misalnya, perilaku tersebut dapat
terjadi jika dia terancam atau merasa tidak aman. Ketika Anda sudah dapat
mengenali pemicunya, akan lebih mudah untuk melatih mengatasi rasa takutnya.

5.  Konsultasi kepada Ahli atau Dokter Hewan

Untuk meningkatkan keberhasilan latihan Anda bisa berkonsultasi pada ahlinya. Perilaku agresif disebabkan oleh banyak faktor. Jika Anda berkonsultasi, Anda dapat mengantongi
beberapa alternatif pencegahan yang lebih dapat berjalan maksimal. Selain itu,
Anda dapat meminta bantuan konsultasi tentang tips dan trik mengenali pemicu
keagresifan pada anjing. Misalnya saja, tips memahami psikis anjing dengan
melihat bahasa tubuh pada anjing.

Selain beberapa hal di atas, sebisa mungkin ubah lingkungan yang dapat memicu keagresifan anjing menjadi lebih parah. Jika Anda kesulitan melatih anjing karena memang membutuhkan  waktu yang relatif lebih lama, setidaknya Anda dapat mengubah lingkungan di sekitar anjing. Lingkungan yang kondusif dan aman dapat mengurangi tingkat keagresifan pada anjing. Misalnya saja, Anda membuat rumah anjing yang nyaman, makanan kesukaannya, dan interaksi yang intens antara majikan dengan anjing.