fbpx
Perlukan Anjing dan Kucing Diberi Kalsium?

Perlukan Anjing dan Kucing Diberi Kalsium? Temukan Jawabannya Disini!

Saat memiliki kucing di rumah, tentu Anda akan melakukan apapun hal apapun agar kucing kesayangan. Apalagi jika Anda mempunyai kucing betina di rumah. Dalam hal perawatan kucing betina memerlukan perawatan yang lebih kompleks. Selain dari segi perawatan, makanan pun juga harus sangat diperhatikan. Misalnya saja, jika kucing betina Anda hamil dan melahirkan. Biasanya perawatan kucing betina sehabis melahirkan akan sangat berbeda dari yang tidak melahirkan. 

Masa kehamilan kucing betina biasanya berkisar antara 65 hingga 67 hari. Kucing betina yang sedang mengandung juga mempunyai bentuk tubuh yang berbeda. Jika bakal calon anak kucing itu berjumlah banyak biasanya induk yang mengandung memiliki postur tubuh dengan perut sangat besar. Selain itu kondisi psikis juga berbeda antara kucing betina yang satu dengan lainnya. Langkah-langkah persiapan harus dilakukan supaya pada saat terjadinya kelahiran kucing kesayangan Anda tidak mengotori ruangan rumah yang Anda tinggali.

Teknik melahirkan juga perlu diantisipasi apakah diperlukan melahirkan normal atau dengan bantuan manusia. Hal lain adalah mempersiapkan kondisi menyusui yang mendukung untuk anak-anak kucing. Seperti halnya manusia, antibodi air susu dari induk kucing mempunyai peran yang penting bagi tumbuh kembang anak-anak kucing yang baru lahir. Untuk itu, induk kucing memerlukan nutrisi yang baik. Nutrisi yang baik terdapat pada makanan yang tinggi serah dan bergizi. Berikut beberapa perawatan untuk kucing pasca melahirkan:

1. Membersihkan Tubuh Kucing secara Berkala

Perawatan yang satu ini mutlak dilakukan agar kondisi tubuh induk dan anak-anak kucing menjadi bersih. Biasanya setelah melahirkan tubuh induk kucing lebih terlihat kotor dari biasanya. Bulu-bulu kucing terlihat sangat lengket. Jika tubuh kucing dalam keadaan kotor hal itu akan berdampak pada kesehatan kulit induk dan anaknya. Jika Anda tidak ingin kucing kesayangan Anda menderita penyakit kulit pastikan kebersihan tubuhnya selalu dijaga. Caranya, Anda dapat mencuci bulu-bulu dengan lap basah.

2. Perawatan Tempat

Setelah melahirkan biasanya induk kucing terlihat lebih sensitif. Untuk itu, Anda perlu menyiapkan tempat istirahat yang paling nyaman. Jauhkan dari suara gaduh apapun dan tidak mengganggu hewan lainnya. Lapisi tempat istirahat kucing dengan handuk atau kain kering. Gantilah kain atau handuk jika sudah terlihat kotor dan basah. Induk dan anak-anak kucing yang baru lahir akan lebih nyaman jika tempat tinggal mereka bersih dan kering. Selain itu, tempat makan dan minum juga harus diperhatikan tingkat kebersihannya.

baca juga : Cara Ampuh Mengatasi Anjing yang Agresif

3. Pemeriksaan Penyakit setelah Melahirkan

Setelah melahirkan, induk kucing kesayangan Anda biasanya memiliki beberapa masalah terkait dengan kesehatannya. Induk kucing bisa memiliki penyakit yang cukup berbahaya. Penyakit-penyakit tersebut misalnya saja, mastitis, hypocalcemia serta endrometitis. Penyakit mastitis adalah jenis penyakit infeksi kelenjar susu yang dapat terjadi karena produksi susu induk kucing kental dan tersumbat.

Ditandai dengan putting susu terasa panas dan membengkak. Hypocalcemia adalah kurangnya kalsium pada saat kucing hamil dan menyusui. Ditandai dengan kejang dan gelisah. Sedangkan endrometitis adalah infeksi yang terjadi pada uterus dan ditandai dengan demam, lemas, produksi air susu sedikit. Sehingga, diperlukan pemeriksaan khusus untuk kucing yang baru saja melahirkan.

4. Tambahkan porsi makanan

Hal ini wajar terjadi pada induk kucing setelah melahirkan. Hal itu terjadi, karena induk kucing memerlukan banyak kalori yang kemudia nantinya akan diserap oleh anak-anak kucing yang menyusu. Anda dapat menambah porsi makanan pada induk kucing dengan tetap menjaga kebersihan dan gizinya. Anda juga dapat menambah makanan khusus untuk induk yang sedang menyusui. Hal itu dilakukan agar anak-anak kucing mendapatkan gizi yang seimbang. Bila perlu, konsultasikan dan minta resep makanan induk yang menyusui pada dokter hewan Anda.

5. Pemberian vitamin

Pemberian vitamin tambahan dapat membantu induk kucing agar cepat pulih dan mengoptimalkan perkembangan induk dan anak-anak kucing. Ada beberapa vitamin yang dibutuhkan induk kucing. Seperti kalsium, mineral, zat besi fosfor, serta natrium. Tetapi yang perlu Anda ingat jangan memberikan vitamin dengan dosis dan takaran yang tidak pas. Hal tersebut dapat memicu penyakit lain yang mungkin akan merugikan tubuh kucing.

6. Menjaga intensitas interaksi

Induk kucing rentang mengalami stress pasca melahirkan. Induk kucing akan merasa terganggu jika ada banyak interaksi baik dari hewan lain atau anggota keluarga di rumah Anda. Oleh karena itu, sebisa mungkin Anda menjaga jarak dan mengurangi intensitas mengunjungi induk dan anak-anak kucing. Jika perlu, Anda hanya perlu mengunjungi kucing kesayangan jika mengganti tempat tidur, memberi makanan ataupun membersihkan tubuh kucing. Tetapi pastikan juga memperhatikan kondisi kucing apabila sewaktu-waktu kucing butuh bantuan.

7. Jauhkan Induk Kucing Dengan Pejantan

Biasanya sekitar 4 minggu pasca melahirkan induk kucing mulai menyapih anak-anaknya. Sehingga kalori yang dibutuhkan agak berkurang. Usahakan Anda menjauhkan kucing jantan dengan induk kucing yang baru melahirkan. Hal itu dikarenakan induk tubuh kucing betina setelah melahirkan akan mudah memanas dan terangsang. Jika Anda tidak ingin kucing Anda hamil kemudian menelantarkan anak-anaknya, sebaiknya jauhkan dari pejantan. Jika induk kucing cepat hamil dikhawatirkan berdampak pada tubuhnya karena belum sehat.

8. Jangan Pisahkan Anak Kucing dengan Induknya

Usahakan jangan pisahkan anak kucing dengan induknya. Hal tersebut akan membantu anak-anak kucing dalam segi perawatan. Induk kucing biasanya membersihkan sisa-sisa plasenta yang menempel pada anaknya. Hal itu diperlukan agar anak-anak kucing bersih dan kemudian dalam kondisi kering. Selain itu, anak-anak kucing juga masih tergantung dengan induknya. Seperti butuh menyusu dan kehangatan agar tidak mati kedinginan.

9. Melatih Pergerakan Induk Kucing dan Anak-Anaknya

Anda dapat melatih induk kucing dan anak-anaknya setelah melahirkan dengan cara mengajaknya bermain setelah berumur 4 mingguan. Caranya, Anda dapat membuat mainan sederhana untuk merangsang pergerakan kucing kesayangan. Tetapi yang perlu diingat, latihan diadakan sesuai porsi umur anak-anak kucing. Tingkatkan pelatihan pergerakan setiap bulannya. Hal itu dilakukan agar pergerakan otot dan syarafnya berkembang cepat. Agar lebih nyaman gunakan mainan dari bahan yang lembut dan cocok untuk kucing.

Induk kucing yang habis melahirkan memang harus mendapatkan perlakuan yang intensif dari pemiliknya. Karena seperti halnya manusia, induk kucing juga mengalami berbagai implikasi yang harus segera ditangani setelah melahirkan. Jangan lupa, jika mengalami kesulitan konsultasikan dengan dokter secara berkala agar Anda dapat terbantu dengan pemberian vitamin dan tips-tips kesehatan yang sesuai dengan kondisi kucing pasca melahirkan. Selain itu, melakukan cek up sebulan sekali akan membantu pertumbuhan dan perkembangan kucing.

Sehingga kucing kesayangan Anda bisa tumbuh sehat. Demikian artikel tentang perawatan untuk kucing pasca melahirkan. Semoga pembahasan pada artikel ini dapat memberi ilmu dan inspirasi dalam hal merawat induk kucing dan anaknya pasca melahirkan. Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut, hubungi saja Caesar Jac’o Pet Care disini, untuk menjaga kucing pasca melahirkan.

 

Salah satu pertanyaan yang kerap diajukan pemilik kucing dan anjing adalah, apakah mereka membutuhkan tambahan kalsium dalam pertumbuhannya? Karena pemberian suplemen berupa kalsium ataupun vitamin D ini sebenarnya bisa didapatkan dari makanan yang diberikan setiap hari. Pemberian suplemen itu harus disesuaikan dengan kebutuhan keduanya agar anjing dan kucing bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

Dampak Anjing dan Kucing jika Kekurangan Kalsium

Hewan dan anjing yang kekuarangan kalsium akan mengalami rachitis. Yaitu, dimana pertumbuhannya menajdi terganttu. Ini bisa terlihat dari pertumbuhan gigi yang menjadi abnormal, rusuk bengkok, tulang kaki bengkok, dada yang berongga, dll. Maka dari itulah, untuk mencegahnya, makanan yang diberikan harus memenuhi kebutuhan kalsium, vitamin D, dan fosfor yang cukup.

baca juga : Ingin Hewan Peliharaanmu Tumbuh Sehat dan Aktif? Berikan Susu Saja!

Tanda-Tanda Hewan Peliharaan Kekurangan Kalsium

Saat hewan peliharaan kekuarangan kalsium, biasanya mereka akan mengalami kehilangan nafsu makan, kesakitan, tidak agresif, kedepannya bengkok, anjing terlihat plantigrade, lemah. Selain itu, ada juga beberapa gejala dimana dinding tulang tubularnya menjadi tipis bahkan retak saat ada tekanan ketika mereka kekuarangan kalsium. Maka dari itulah, cegah sejak dini dengan memahami penyebabnya lebih dulu.

Penyebab Hewan Peliharaan Kekurangan Kalsium

Ada beberapa hal yang menjadikan alasan kenapa hewan peliharaan bisa kekurangan kalsium. Yaitu, kekurangan pasokan energi dari makanan yang dikonsumsi. Biasanya ini sering terjadi pada anjing ras besar. Hewan yang diet dari daging murni juga bisa mengalami kekurangan kalsium. Saat ini terjadi, sebaiknya harus dilakukan diet yang seimbang dengan cara meningkatkan kalsium dari makanan yang diberikan.

Cara Mengatasi Hewan Peliharaan Kekurangan Kalsium

Untuk mengatasinya, ada baiknya Anda memberikan Horse Power CMV untuk anjing dan kucing kesayangan Anda. Karena suplemen ini dilengkapi dengan vitamin D3, A, dan E yang bisa membantu kinerja metabolisme tulang lebih baik. Dengan begitu, sistem imun tubuh semakin kuat. Begitu juga dengan ototnya. Setidaknya hal ini bisa menghindari binatang peliharaan Anda kekurangan kebutuhan mineral. Karena kekurangan mineral bisa membuatnya mengalami rachitis, masalah pada pertumbuhan, dan osteomalasia.